• Breaking News

    Awal mula berhijab syar,i - Saya Putuskan Untuk Berjilbab syar’i



    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

    perkenalkan nama saya Tri Meilana hasanah

    Hidayah. Hidayah itu dijemput, bukan ditunggu. Allah punya segala macam cara dan segala macam perantara untuk menyadarkanku. Allah Maha Besar :’)

    jilbab merupakan suatu kewajiban yang diharuskan dan tanpa terkecuali “TAPI”, untuk menutup aurat dari ujung kepala sampai kaki terkecuali telapak tangan dan wajah, yang telah diperintahkan oleh Allah subhanahu wat’ala terhadap muslimah didunia, dan inilah cara Allah memuliakan para wanita. Memakai jilbab itu hukumnya “WAJIB”.

    Inilah cerita awal pertama memakai hijab (jilbab) Pertama mengenakan jilbab itu kelas 1 sma, di karenakan aku murid baru dan sekolahnya wajib memakai jilbab. Dulu, aku belum syar’i memakai jilbab. Kenapa? Aku dulu masih suka memakai celana jeans, terkadang memakai kaos, dll. Tetapi alhamdulillah, jilbab yang aku kenakan tetap bertahan sampai sekarang. Dan Alhamdulillah mulai membiasakan memakai rok walau belum berhijrah ke jilbab syar’i, gamis, kaos kaki, dan manset.

    Awal berhijab syar’i:

    bulan januari 2014 adalah awal aku berjilbab syari’i, ini karena seorang guru agama disekolahku menjelaskan ayat al quran tentang perintah berjilbab, yang dulu aku belum mengetahui apa dan bagaimana jilbab yang diperintahkan oleh allh swt didalam al qur’an, Pertama kali sebelum pakai ku pikir ‘panas’, ternyata subhanallah adeeeeeeeem ;’)

    Dan Pertama kali di pakai ke sekolah teman-teman pada ngeliatin ‘aneh’. Ditambah semua tetangga  juga ngeliatnya ‘aneh’. Dijalan pun dilihatin ‘aneh’. Bahkan ada yang bilang aku berlebihan dalam hal agama atau aku terlalu agamis alias sok alim. Dikira ikut pengajian apalah, orang Partai mana lah, dan lain lain.

    Awalnya aku sempat ‘berprasangka’. Mungkin mereka gak suka atau apalah. Tapi aku mikir lagi, mungkin mereka belum terbiasa dengan penampilanku. Hehe.

    Sempat minder, tapi aku tetap kembali ke niat awal yaitu “karena Allah”. Dan gak peduli mau dibilang apa deh sama manusia. Kan tujuannya penilaian Allah :’), nabi muhammad saja menyampaikan perintah allah butuh pengorbanan mulai dari dicaci, dilempar batu bahkan diludahi, tapi kok kita baru dilihatin dan diejek saja mau nyerah. Pasti mau di katain kayak mana pun, akan tetap tenang dan gak akan marah :’), ketika itu kelurga ku mengatakan aku sebagai teroris dan orang aliran, tetapi aku berusaha menjelaskan kepada mereka, walaupun membutuhkan waktu lama untuk membuat mengerti dengan hijrahku ini.

    Seiring berjalannya waktu. Setelah berjilbab syar’i bener-bener berasa banget bedanya. Dijalan atau dimanapun cowok-cowok kalau dekat aku selalu jaga jarak, yang dulu sering sms-in sekarang hape sepi. Tapi anehnya, aku gak marah. Malah senang terus senyum dan aamiin-kan, berarti mereka menghormati dan mendoakan :’) Semenjak berjilbab syar’i hati tenang, dijalan terasa aman dari godaan lelaki. Seperti ada Allah yang melindungi di balik jilbabku :’)

    Walaupun aku sudah berjilbab syar’i, bukan berarti aku puas. Sebab dengan berjilbab syar’i, ini adalah langkah awal memperbaiki diri. Dan lebih upgrade lagi sama amal ibadah dan ilmu agama. :’)

    Yah. Semenjak berjilbab syar’i, aku makin-makin haus sama ilmu agama :’)

    Semoga aku dan shalihat bisa istiqomah. Aamiin :’)

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh :’)



    Infokan pada teman/kerabat anda yang membutuhkan informasi ini. KLIK TOMBOL :

    FacebookGoogle+Twitter WhatsApp

    Tidak ada komentar

    Post Bottom Ad