• Breaking News

    Bagaimana Membangun Brand Yang Dapat Dikenali

    Sebuah brand yang dikenali dan dicintai adalah salah satu aset yang paling berharga yang perusahaan bisa miliki.



    Menurut Product New Survey Inovasi Global Nielson, 59% konsumen lebih memilih untuk membeli produk baru yang dibuat oleh brand yang tidak asing lagi bagi mereka.

    Sebagai usaha kecil, kamu mungkin harus bersaing dengan brand besar untuk mencari pelanggan setia. Itu sebabnya kamu harus menemukan cara untuk membedakan diri kamu dengan memiliki strategi pembangunan brand yang kuat.

    Brand jauh lebih dari sekedar logo keren atau ditempatkan dengan baik di satu iklan.

    Kamu perlu melakukan lebih dari itu. Karena kamu perlu ingat bahwa:

    "Brand didefinisikan dari keseluruhan persepsi customer terhadap kita"

    Sebuah brand yang sukses harus konsisten dalam berkomunikasi dan memberi pengalaman terbaik, yang bisa terdiri dari:

    Lingkungan (toko atau kantor)
    Cetakan & kemasan
    Website & Iklan online
    Sosial media & pemasaran konten
    Penjualan & customer service

    Apakah membangun brand merupakan sesuatu yang mudah? Jawabanya tentu saja tidak, sehebat atau seberapa berpengalaman pun satu pemasar membangun brand tidak bisa terjadi dalam semalam atau bahkan dalam beberapa bulan.

    Membangun brand bangunan adalah sebuah proses yang sulit dilakukan. Tapi, kesuksesan dalam membangun brand ini bisa menghasilkan hubungan jangka panjang dengan pelanggan kamu.
    Hal ini pada umumnya akan juga peningkatan penjualan, mendapatkan lebih banyak proyek, rekomendasi mulut ke mulut, dan advokasi gratis untuk produk kamu.

    Kami ee telah menyederhanakan jalan untuk proses membangun brand, untuk membantu perusahaan kamu atau brand pribadi kamu mendapatkan pengikut setia.
    Hanya menggunakan 11 langkah ini sebagai panduan, kamu sudah bisa mengerti bagaimana cara untuk membangun brand degan sukses.

    1. Tentukan Target Audiens Brand Kamu

    Dasar pertama untuk membangun brand adalah untuk menentukan target audines untuk kamu bisa berfokus pada.

    Kita tidak bisa menjadi segalanya untuk semua orang, bukan?
    Ketika membangun brand, perlu diingat apa sebenarnya bisnis yang kamu miliki, dan apa yang kamu coba untuk mencapai. Kamu dapat menyesuaikan misi dan pesan untuk memenuhi kebutuhan brand.

    Jadi Spesifik. Cari tahu secara rinci perilaku dan gaya hidup target audiens kamu.

    Ini adalah beberapa contoh singkat:

    Ibu tanpa suami yang bekerja dari rumah
    Penggemar teknologi yang selalu membeli gadget baru
    Mahasiswa dari luar negeri yang belajar di Indonesia
    Perekrut pekerjaan profesional

    Mantapkan gambaran siapa konsumen kamu, kemudian ciptakan identitas brand yang dapat mereka pahami dan dapat mereka memiliki hubungan dengan.

    2. Tentukan Misi Brand Kamu

    Sebelum kamu dapat membangun brand yang bisa dipercaya audiens kamu, kamu perlu tahu apa yang nilai utama dari bisnis yang kamu sedikaan.

    Misi pada dasarnya mendefinisikan tujuan kenapa satu bisnis ada. Misi dapat menginformasikan banyak hal tentang apa sebenarnya bisnis yang kamu miliki.

    Apa misi kamu? Buatlah satu ekspresi yang jelas tentang apa yang perusahaan kamu lakukan dan kenapa perusahaan kamu lahir ke dunia
    .
    Semuanya dari logo kamu ke slogan kamu, iklan dan setiap pesan dari brand kamu harus mencerminkan kepribadian misi tersebut.

    Kamu pasti tahu slogan Nike: "Just Do It". Tapi apakah kamu tahu misi brand Nike?
    Misi Nike adalah: "Untuk membawa inspirasi dan inovasi untuk setiap atlet di dunia".

    Kamu dapat melihat misi Nike dengan jelas di manapun. Brand ini berfokus pada semua jenis atlet yang menggunakan produk Nike untuk menjadi versi terbaik diri mereka.


    Nike bahkan melangkah lebih jauh dengan misi mereka, dengan menambahkan catatan kaki dengan pernyataan: "Jika kamu memiliki tubuh, kamu adalah seorang atlet". Pikirkan tentang seberapa luas target audiens sekarang dengan pernyataan seperti itu.

    Perusahaan telah membangun reputasi yang dan brand berikut, bahwa mereka mampu meningkatkan target mereka untuk mengakomodasi setiap"tubuh".

    Mulai brand kamu dengan target audiens yang kecil, dan selalu ingat untuk hanya berfokus pada target audiens kamu.

    Dengan waktu, loyalitas brand kamu mungkin tumbuh, dan di waktu ini kamu baru bisa memperluas jangkauan brand kamu.

    3. Teliti Brand Lain Dalam Industri Kamu

    Kamu tidak harus meniru persis apa yang brand besar lakukan di industri kamu.
    Tapi, kamu harus menyadari apa yang telah mereka lakukan dengan baik atau di mana mereka gagal.
    Tujuannya adalah untuk membedakan bisnis yang kamu miliki dengan kompetisi lain. Meyakinkan pelanggan untuk memilih kamu dan bukan mereka.

    Kamu perlu mempelajari hal apa yang pesaing kamu lakukan secara efektif, dan hal apa yang tidak efektif yang masih mereka lakukan.

    Beberapa hal yang bisa diperhatian tentang brand lain:

    Apakah mereka konsisten dengan pesan mereka dan identitas mereka di semua saluran? 
    Bagaimana kualitas produk atau jasa mereka?
    Apakah mereka memiliki ulasan dari pelangagan yang dapat dibaca? (Seperti pembahasan di media sosial)

    4. Pahami Keunikan Dari Brand Yang Kamu Miliki

    Akan selalu ada brand dengan anggaran yang jauh lebih besar dan memiliki lebih banyak sumber daya untuk di industri yang kamu layani.

    Kamu perlu tahu apa manfaat spesial dari produk atau jasa yang disediakan oleh bisnismu, yang hanya dimiliki oleh bisnismu secara unik.

    Kamu harus menggali dalam-dalam dan mencari tahu apa yang kamu tawarkan, dan apakah ada pesaing lain yang menawarkan hal serupa.

    Fokuslah pada kualitas dan manfaat yang membuat perusahaan kamu unik.

    Keunikan atau keistimewaan suatu brand bisa berupa:


    • Layanan yang lebih otentik dan transparan untuk pelanggan
    • Dapat memberikan produktifitas yang lebih baik
    • Membantu menghemat uang dengan pilihan yang lebih terjangkau.

    Dengan asumsi kamu tahu persis siapa target audiens kamu, kamu harus memberi mereka alasan untuk memilih brand kamu di atas yang lain.

    Apple jelas tidak seperti perusahaan komputer lain. Salah satu dari keunikan utama mereka adalah desain yang bersih, dan manfaat utama mereka adalah penggunaan yang sangat mudah.

    Dari kemasan mereka yang unik dan cara mereka mengumumkan pesan, Apple selalu mengingatkan pelanggan bahwa produknya dapat digunakan langsung dari kotak tanpa perlu dipasang lagi.
    Apakah kamu ingat slogan Apple di tahun 1997-2002? "Think Different". Slogan ini terus diingat semua orang, sampai hari ini.


    5.  Logo & Slogan Yang Menakjubkan

    Yang paling dasar dan paling penting dalam membangun brand, adalah penciptaan logo perusahaan dan slogan.

    Logo akan muncul pada segala sesuatu yang berhubungan dengan bisnis kamu. Ini akan menjadi kartu nama kamu, invoice / bon, juga dokumen-dokumen kontrak yang kamu buat.

    Kamu harus bersedia untuk menginvestasikan waktu dan uang untuk menciptakan logo dan slogan yang luar biasa. Ingat kamu akan menempatkan logo pada segala sesuatu untuk memperkuat identitas dari brand kamu.

    Menyewa desainer profesional yang berpengalaman dalam pembuatan brand dan idenditas perusahaan akan mendatangkan keuntungan jangka panjang.

    Keahlian mereka akan memastikan bahwa kamu mendapatkan tanda unik yang abadi untuk bisnis yang kamu miliki.

    Seorang desainer berpengalaman juga dapat mengembangkan pedoman brand, untuk memastikan konsistensi untuk design lainnya di masa depan dan palet warna yang unik yang dapat membuat orang dapat mengetahui brand kamu hanya dengan melihat paduan dari beberapa warna, contohnya seperti Coca-Cola (merah dan putih) atau McDonald (merah dan kuning).

    6. Bentuk Persepsi Untuk Brand Bisnis Kamu

    Persepsi yang dapat kamu bangun tergantung pada misi perusahaan kamu, target audiens, dan juga industri.

    Persepsi ini dapat digunakan untuk cara kamu berkomunikasi dengan pelanggan kamu, dan bagaimana mereka menanggapi kamu.

    Sebuah persepsi di suatu bisnis bisa berupa:
    • Profesional
    • Ramah
    • Informatif
    • Murah
    • High Class
    • Aman
    • Tahan lama / tidak mudah rusak
    Atau kata sifat lain yang tidak terhitung banyaknya

    Virgin America dikenal untuk layanan pelanggan yang ramah dan dapat diandalkan, dan persepsi terhadap mereka terus menerus dibangun brand itu.

    Dan ingat kembali Apple, Apple selalu memberikan persepsi bahwa pengguna mereka adalah orang-orang para seniman yang mencintai dan memahami seni.

    Jadi persepsi apa yang kamu ingin bangun?

    7. Menciptakan Pesan Untuk Brand Kamu

    Ketika membangun brand, kamu di suatu saat akan perlu menjelaskan ke pelanggan siapa sebenarnya kamu secara ringkas.

    Gunakan persepsi yang telah kamu pilih untuk bisnis yang kamu miliki sebagai pedoman dalam membuat pesan ini.

    Pesan kamu harus terkait erat dengan brand kamu, dan dapat disampaikan dalam 1-2 kalimat agar mudah diingat.

    Pesan-pesan ini harus dapat lebih menjelaskan kamu setelah orang melihat logo dan slogan yang telah kamu buat. Semua agar orang-orang dapat menentukan aspek-aspek kunci dari siapa kamu, apa yang kamu tawarkan, dan mengapa orang harus peduli.

    Sebuah pesan yang diberikan oleh brand adalah kesempatan untuk berkomunikasi sebagai manusia, membuat hubungan emosional langsung dengan konsumen kamu.

    Pesan ini harus mudah dipahammi dan dapat segera mencolok secara emosional. Membuatnya sederhana dan jelas adalah pioritas utama.

    Dan perlu diingat bahwa ketika menyusun suatu pesan adalah, janganlah kamu menjelaskan apa yang produk kamu dapat lakukan, tapi jelaskanlah kenapa konsumen kamu perlu memiliki produk kamu (atau menggunakan jasa yang kamu tawarkan).

    Toms Shoes telah membangun komunitas sosial yang besar juga persepsi brand yang positif yang luar biasa.

    Mereka jelas mendefinisikan diri mereka dan di situs web mereka dengan kalimat: "Meningkatkan kehidupan. Dengan setiap produk yang dibeli, Toms akan membantu orang yang membutuhkan. Satu untuk satu."


    8. Biarkan Kepribadian Brand Kamu Bersinar.

    Konsumen tidak akan menyadari keberadaan perusahaan yang menawarkan hal yang sama dengan perusahaan lainnya.

    Mereka mencari pengalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka, yang didukung oleh interaksi secara pribadi yang tulus.

    Membuat kepribadian brand kamu menonjol dalam setiap aspek adalah cara paling tepat untuk membangun brand kamu.

    Hal sederhana yang bisa dilakukan untuk membiarkan brand kamu bersinar adalah seperti:
    Pilihan kata dalam percakapan (seperti apakah cara spesifik kamu memanggil konsumen: Anda/Kamu/Tuan & Nyonya)

    Memperlihatkan proses di balik layar (seperti proses pembuatan produk)
    Cerita tentang pengalaman nyata atau sejarah perusahaan
    Menggambarkan produk / jasa dengan cara unik


    Tapi kamu harus ingat untuk tetap konsisten dengan kepribadian di semua titik kontak dengan konsumen.

    9. Mengintegrasikan Brand Ke Dalam Setiap Aspek Bisnis.

    Seperti yang kamu sadari membangun brand adalah perjalanan tanpa berhenti.

    Brand kamu harus terlihat dan tercermin dalam segala sesuatu yang pelanggan kamu dapat lihat dan rasakan.

    Contohnya seperti dari kartu nama, iklan, atau kemasan produk kamu. Bahkan ketika klien mengunjungi kantor kamu, kepribadian brand kamu harus dapat dipamerkan dengan baik di lingkungan kantor, juga di setiap interaksi personal dengan klien seperti di customer service.

    Dan untuk website kamu, setiap design, pesan, dan konten juga harus konsisten dengan kepribadian kamu. Dan yang tidak perlu dilupakan adalah cara brand kamu berinteraksi di sosial media. Ingat konsumen kamu melihat semua aspek yang kamu lakukan!

    10. Tetap Setia Pada Brand Kamu.

    Kecuali jika kamu memutuskan untuk mengubah brand yang kamu miliki, konsistensi adalah kunci.

    Setelah kamu memilih sebuah persepsi kepribadian, dan menggunakannya untuk setiap bagian dari konten yang kamu buat.  Jangan terus-menerus mengubah persepsi brand kamu, inkonsistensi akan membingungkan pelanggan, dan membuat membangun brand jangka panjang lebih sulit.

    Starbucks adalah pengecer terkemuka kopi di dunia, dan brand mereka selalu berjanji untuk membawa kesatuan untuk semua orang

    Misi Starbucks? "Untuk inspirasi dan menumbuhkan semangat manusia - satu orang, satu cangkir dan satu lingkungan setiap kalinya"

    Itu sebabnya di setiap toko Starbucks kamu dapat menemukan Wi-Fi gratis, meja besar, dan musik yang menenangkan untuk membuat orang-orang dapat menikmati percakapan dengan mudah. Mereka selalu menulis nama kamu di kopi yang kamu pesan untuk sentuhan pribadi ekstra yang sangat disukai oleh pelanggan mereka.

    Bahkan meskipun mereka melakukan perubahan logo pada tahun 2011 (dengan menghapus nama perusahaan), persepsi brand Starbucks tetap kuat.

    11. Jadilah Advokat Terbesar Brand Kamu.

    Setelah kamu telah membangun brand yang bekerja untuk bisnis kamu, tugas kamu dan karyawan kamu adalah untuk menjadi pendukung terbaik untuk memasarkan brand kamu.

    Tidak ada yang lebih mengenal brand kamu lebih baik daripada kamu.

    Ketika mempekerjakan karyawan, pastikan bahwa mereka bisa sesuai dengan budaya dan bisa selaras dengan misi, visi, dan nilai-nilai dari brand kamu.

    Doronglah karyawan untuk ikut membantu menyebarkan persepsi yang sejalan dengan brand perusahaan kamu, semua untuk semakin memperkuat jangkauan brand kamu.

    Berikan pelanggan setia kamu kesempatan untuk menyampaikan suara. Doronglah mereka untuk membuat ulasan dan review, atau berbagi konten dengan kamu.
    Kesimpulan

    Sebuah proses membangun brand yang kuat dapat mengubah bisnis dari pemain kecil menjadi brand besar yang sukses.

    Kamu akan menemukan bahwa seiring meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap brand kamu, penjualan kamu juga akan meningkat drastis.

    Dan tidak bisa ditekankan seberapa penting untuk mengembangkan pesan dan idenditas yang konsisten untuk memperkuat persepsi brand kamu.

    Brand adalah satu cerita tentang bisnis kamu yang selalu diberitahukan saat kamu melalukan hal apapun.

    Infokan pada teman/kerabat anda yang membutuhkan informasi ini. KLIK TOMBOL :

    FacebookGoogle+Twitter WhatsApp

    Post Bottom Ad