Tak Terima Uang Receh, Pengemis Ini Minta Sumbangan Lewat Kartu Kredit
Memberikan uang receh kepada pengemis adalah hal yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Namun bagaimana jika memberikan sumbangan kepada pengemis lewat kartu kredit? Ya, pria asal Lancashire ini telah membuktikan hal tersebut.
Damien Preston Booth bisa jadi adalah pengemis paling cerdas di dunia. Alih-alih menerima uang receh dari para dermawan, ia justru meminta sumbangan lewat kartu kredit. Hal ini dikarenakan orang kaya biasanya tidak membawa uang tunai, sehingga pria berusia 37 tahun ini pun selalu membawa card reader saat meminta sumbangan.
Dengan alat tersebut, para dermawan bisa langsung mentransfer langsung sumbangan mereka ke rekening PayPal-nya. Mereka juga akan mendapat tanda terima dari pembayaran sumbangan itu.
Kini, Damien dapat membayar sewa apartemen senilai 300 poundsterling atau sekitar Rp 5,6 juta setiap bulannya di Preston, London dari hasil sumbangan yang didapatnya. Tak hanya itu, ia bisa jalan-jalan ke luar negeri seperti Paris dan Ibiza.
"Orang itu benar-benar arogan," kata Emil Staykov, kepala porter restoran Lebanon, Mamounia Lounge. "Dia meminta uang kepada pelanggan kami ketika mereka masuk dan kemudian tidur di ambang pintu. Saya telah menelepon polisi untuk menangkapnya. Saya tahu dia punya uang, dia bahkan membawa dua ponsel."
Sementara itu, Damien pun berusaha membela dirinya dengan mengatakan bahwa dia bepergian ke luar negeri hanya untuk mencari pekerjaan. Ia berusaha keras untuk mengubah hidupnya dan menyangkal tuduhan berfoya-foya dengan uang sumbangan yang diterimanya. (wk/kr)
Damien Preston Booth bisa jadi adalah pengemis paling cerdas di dunia. Alih-alih menerima uang receh dari para dermawan, ia justru meminta sumbangan lewat kartu kredit. Hal ini dikarenakan orang kaya biasanya tidak membawa uang tunai, sehingga pria berusia 37 tahun ini pun selalu membawa card reader saat meminta sumbangan.
Dengan alat tersebut, para dermawan bisa langsung mentransfer langsung sumbangan mereka ke rekening PayPal-nya. Mereka juga akan mendapat tanda terima dari pembayaran sumbangan itu.
Kini, Damien dapat membayar sewa apartemen senilai 300 poundsterling atau sekitar Rp 5,6 juta setiap bulannya di Preston, London dari hasil sumbangan yang didapatnya. Tak hanya itu, ia bisa jalan-jalan ke luar negeri seperti Paris dan Ibiza.
"Orang itu benar-benar arogan," kata Emil Staykov, kepala porter restoran Lebanon, Mamounia Lounge. "Dia meminta uang kepada pelanggan kami ketika mereka masuk dan kemudian tidur di ambang pintu. Saya telah menelepon polisi untuk menangkapnya. Saya tahu dia punya uang, dia bahkan membawa dua ponsel."
Sementara itu, Damien pun berusaha membela dirinya dengan mengatakan bahwa dia bepergian ke luar negeri hanya untuk mencari pekerjaan. Ia berusaha keras untuk mengubah hidupnya dan menyangkal tuduhan berfoya-foya dengan uang sumbangan yang diterimanya. (wk/kr)
