• Breaking News

    Siswa Sekolah Dasar Purwakarta Serentak Wajib Minum Segelas Susu Dan Makan Satu Butir Telur Seminggu Sekali



    (Purwakarta),-Program anak – anak sekolah dasar makan satu butir telur dan minum susu di Kabupaten Purwakarta, Rabu (17/12). serentak dilaksanakan diberbagai sekolah dasar di Purwakarta, salah satunya SD Negeri 5 Nagri Kaler , Kecamatan Purwakarta, . Program yang digagas oleh Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH., dimana setiap anak sekolah dasar diwajibkan dalam satu minggu sekali untuk minum segelas susu dan satu butir telur ini, diapresiasi baik oleh orang tua mapun para siswa.

    Seperti yang diungkapkan oleh Hani (35) salah satu orang tua siswa, warga Perumahan Panorama, menuturkan bahwa program minum susu dan makan satu butir telur ini sangatlah baik terutama dalam meningkatkan gizi anak – anak terlebih banyaknya jajanan yang kurang sehat.

    “ sangat bagus sekali, kan orang tua itu takut kalau anak – anaknya jajan sembarangan,sekarang terkontrol, terlebih program minum susu, karena tidak semua orang tua mampu atau bisa memberikan susu, tapi adanya program ini seluruh anak bisa minum susu.”, ujarnya.

    Sedangkan menurut Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH., yang hadir melihat langsung ke SDN 5 Nagri Kaler, dengan didampingi oleh Sekdis Disdikpora mengungkapkan bahwa program ini harus tetap berjalan, dimana tujuannya adalah untuk meningkatkan gizi anak, sedangkan untuk teknis dalam program tersebut dimana pemkab akan memberikan secara gratis dalam dua minggu dan subsidi silang.

    “Program setiap seminggu sekali mereka minum satu gelas susu dan makan satu butir telor, dua minggu yang dibiayai pemkab dan dua minggu mereka membeli secara subsidi,misalnya satu anak membayar dua ribu rupiah, dua rupiah itu untuk dua orang sehingga untuk siswa kurang mampu mereka bisa kebagian dari subsidi ini,bagian dari meningkatkan kualitas gizi anak.”, ujarnya.

    Adapun untuk anak – anak desa, Dedi menegaskan bahwa anak desa diwajibkan makan telur ayam kampung dan minum susu etawa, selain itu mereka diarahkan juga untuk bisa memproduksi secara mandiri.

    “Untuk didesa anak – anak harus makan telur ayam kampung tahap pertama tahap lanjutannya minum susu kambing etawa, caranya kita arahkan mereka untuk memelihara ayam kampung, dan kambing etawa bahkan kedepan akan kita arahkan masyarakat untuk memproduksinya sendiri secara mandiri dan untuk tahap pertama akan disubsidi dahulu oleh pemkab purwakarta.”, tuturnya.

    Tak hanya sekolah yang dibawah wewenang pemkab Purwakarta, program ini pun akan diterapkan di SLB, terkait adanya anak yang alergi terhadap telur, Dedi mengungkapkan bahwa Pemkab sudah siapkan dokter gizi yang dimana anak – anak setiap bulannya dipantau tumbuh kembangnya.

    SLB pun akan kita tetap bantu tidak akan dipisahkan sama sekali walaupun berbeda kewenangan karena dibawah pemerintah propinsi, untuk anak yang alergi terhadap telur kita kedepannya menyiapkan dokter yang menjadi konsultan gizi untuk dibuatkan makanan alternatif, dan dokter gizi tersebut juga akan memantau tumbuh kembang mereka dari mulai fisik maupun psikis, terutama kepada anak – anak yang mengalami tingkat pertumbuhannya rendah.”, ujarnya.

    Selain diapresiasi oleh para orang tua, tampak anak – anak senang dengan adanya program ini, hal itu yang diungkapkan Adi (9) salahn satu siswa.

    “ya seneng apalagi makanya barengan sama temen – temen, apalagi kan ditambah minum susu, kalau bekal dirumah bawa tapi seadanya aja.”, ujarnya.

    (Humas Setda Purwakarta).

    Infokan pada teman/kerabat anda yang membutuhkan informasi ini. KLIK TOMBOL :

    FacebookGoogle+Twitter WhatsApp

    Post Bottom Ad