• Breaking News

    Kang Dedi Mulyadi : Bangsa Kita Sejajar Dengan Bangsa Lainnya


    Bupati Purwakarta Memberikan Kuliah Budaya, di hadapan Mahasiswa FISIP UNPAS.
    (Purwakarta),-Tidak perlu yang harus ditakuti dari adanya globalisasi, tetapi bagaimana kita mampu membangun sebuah globalisasi dari peradaban dan potensi yang kita miliki, dan jangan terus menerus hanya menjadi konsumen yang selalu masuk dari pengaruh globalisasi. Demikian yang disampaikan oleh Bupati Purwakarta, H. Dedi Mulyadi, SH., dihadapan mahsiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Pemerintahn (FISIP) Universitas Pasundan, pada kuliah budaya. Senin (1/12) di Bale Sawala Yudistira.

    Dedi menuturkan bahwa globaliasi adalah proses regulasi dalam sebuah komunitas yang membangun peradaban lokalnya yang dijadikan komoditas untuk mengglobal dan mempunyai peran yang penting dalam menentukan kebijakan komoditas tersebut.

    “ hari ini banyak orang mengatakan globalisasi, globalisasi sebenarnya adalah proses regulasi yang dibangun atas dasar komoditas, yaitu pasar dan bahan baku, dimana eropa mampu membangun proses tersebut yaitu dengan rasionalitas mereka, pada dasarnya mereka mengembangkan peradabannya dan melebarkan sayapnya dengan gerakan – gerakan kebudayaannya, dan kita harus meyakini bahwa bangsa kita pun mampu membangun hal tersebut hanya saja kita yang selalu berpikiran bahwa bangsa lain lebih modern.”, tegasnya.

    Dedi menegaskan bahwa, potensi bangsa indonesia sangatlah banyak, hal itu tercermin bagaimana peradaban bangsa kita yang mampu membangun peradaban pada masanya.

    “ bukan berarti kita mengagungkan sejarah, tapi ini sebagai motivasi bahwa orang tua kita dulu telah membangun peradaban yang sudah maju, bagaimana kerajaan – kerajaan nusantara membangun perdagangan dengan bangsa lain, itu salah satu contoh bagimana peradaban bangsa kita yang mampu mengglobalkan potensinya dan pihak akademis harus mampu membangun kajian tersebut.”, tuturnya.

    Dirinya pun mengingatkan agar seluruh mahasiswa mampu menjadi agen membangun peradaban, minimal menurutnya mempunyai keyakinan bahwa bangsa kita sejajar dengan bangsa lainnya.

    “kita harus mempunyai spirit dalam membangun peradaban, kita harus meyakini bahwa bangsa kita mampu meningkatkan potensinya, karena membangun sebuah bangsa bukan hanya mempelajari bangsa lain, tapi bagaimana kita mengembangkan identitas kebudayaan bangsa kita sendiri.”, tuturnya.

    Sedangkan menurut Ketua Panita, Fahrul, dipilihnya Purwakarta sebagai tempat kuliah budaya bagi mahasiswa FISIP Unpas adalah, karena komitmen Pemkab Purwakarta yang membangun konsep gagasan membangun purwakarta menghargai alam,adat dan istiadat serta manusia
    Kuliah budaya sendiri, dihadiri oleh seluruh Mahasiwa FISIP UNPAS, yang dimana dalam acara tersebut dirangkaikan dengan dialog interaktif, sedangakan tema dalam kegiatan tersebut adalah membangun peradaban bangsa dalam menghadapi tangtangan global.

    (HUMAS SETDA PURWAKARTA)

    Infokan pada teman/kerabat anda yang membutuhkan informasi ini. KLIK TOMBOL :

    FacebookGoogle+Twitter WhatsApp

    Post Bottom Ad