• Breaking News

    Puluhan Ribu Bobotoh Menyambut Kedatangan Tim PERSIB



    BANDUNG-Tim Persib Bandung tiba di Bandara Husein Sastranegara, sekitar pukul 13.00 kemarin. Firman Utina cs sampai di Bandung dengan menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Udara. Dan puluhan ribu bobotoh sudah menanti di area bandara dan sepanjang Jalan Padjadjaran.
    Motor-motor diparkirkan dan bobotoh berjejer di pinggir jalan. Tak berdiam diri, para bobotoh ini ada yang memotret suasana di sekitarnya, ada yang bernyanyi, ada pula yang meneriakkan yel-yel untuk mengeluarkan ekspresi kegembiraannya.
    Tim Persib keluar dari bandara dengan menggunakan bus dipimpin mobil yang ditumpangi Manajer Persib Umuh Muchtar dan Walikota Bandung Ridwan Kamil. Kedua nya bergantian mengangkat-angkat Piala Indonesia Super League 2014.
    Bus tidak bisa melaju cepat meski mendapat kawalan dari pihak kepolisian. Itu karena tingginya animo bobotoh yang ingin melihat dan mengiringi tim juara. Di belakang bus, ribuan sepeda motor yang dikendarai bobotoh mengiringi.
    Rute yang dilalui rombongan adalah Jalan Padjadjaran, Jalan Wastu Kencana, Jalan Veteran, Jalan Ahmad Yani dan berakhir di Mess Persib.
    Sukses mengantarkan Persib Bandung menjuarai ISL 2014 membuat Djadjang Nurdjaman berani melontarkan janji besar. Pria yang karib disapa Djanur itu bertekad memberikan banyak trofi bagi Persib.
    Syaratnya, manajemen Persib harus mau melakukan pembenahan terhadap skuat yang ada. Menurut Djanur, komposisi pemain Persib saat ini paling sedikit dibandingkan tim lain.
    "Keinginan untuk memenangkan lebih banyak trofi pasti ada. Tapi, kami juga harus persiapkan itu. Mungkin skuat kami paling sedikit karena hanya ada 21 pemain. Jadi pasti berbenah," terang Djanur di laman Persib, Minggu (9/11).
    “Kami cukup emosional karena cukup lama menanti gelar ini. Tentu saja, gelar juara ini kami persembahkan untuk seluruh warga Jawa Barat dan Bobotoh," sambung Djanur.
    Sementara PT Bandung Persib Bermartabat sebagai pengelola Persib mematok target tinggi untuk ISL 2015. Manajemen berharap, Persib bisa mempertahankan gelar juara.
    “Kami berkewajiban mempertahankan gelar dengan format kompetisi yang berbeda,” terang Direktur PT PBB, M Farhan sebagaimana dilansir laman resmi Persib, Minggu (9/11).
    Format ISL musim mendatang memang akan mengalami perubahan. Jika musim ini menggunakan dua wilayah, ISL 2015 nanti bakal menerapkan sistem satu wilayah. “Artinya, kami kerja harus lebih keras dan punya tanggung jawab di pembinaan. Apalagi Persib tahun depan tampil di kompetisi Asia,” tegas Farhan.
    Namun kebahagiaan Persib usai menjuarai Indonesia Super League (ISL) 2014 ternyata harus dibayar mahal. Pasalnya, rombongan Bobotoh mendapat hadangan dari orang tidak dikenal di daerah Pasar Rebo, Jakarta Selatan, Minggu (09/11) dinihari.
    Akibat kejadian itu tidak sedikit Bobotoh yang terpaksa mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Tidak hanya itu, akibat tindakan yang tidak manusiawi tersebut bus yang dikendarai pun tidak luput dari amukan massa.
    Menurut anggota Viking Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Iqbal Reza (20), kejadian berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB dinihari. Sekumpulan orang yang mempergunakan atribut suporter pendukung tim lain menyerang bus yang ia tumpangi.
    "Di Merak Jam 21.00 WIB, rombongan bus Viking UPI meluncur ke Jakarta. Lewati Cilegon dan Serang masih aman. Masuk kawasan Jakarta sekitar pukul satu tepatnya di Pasar Rebo, rombongan dihadang. Mereka berada di kiri, kanan atas jalan sebelum menuju terowongan di kawasan Pasar Rebo dan melempari bus," ucapnya di RS. Halmahera, Bandung.
    Iqbal mengaku, demi membela diri, ia dan teman-temannya pun sempat membalas. Namun, karena kalah jumlah orang, mereka memaksakan diri masuk kembali ke dalam bus meskipun sudah dalam rusak dan meninggalkan lokasi kejadian.
    "Bentrokan berlangsung kurang lebih tiga jam. Dalam rombongan bus Viking UPI, enam orang luka-luka. Di antaranya Adam yang kini mengalami patah tulang dan dirawat di RS Halmahera Bandung," ujarnya.
    Selain Adam, menurutnya, korban lainnya adalah Hardian (27) karena mengalami retak tulang akibat loncat dari jalan atas ke bawah area terowongan. "Setelah loncat, Hardian jalan ngesot dibantu dirawat di RS Halmahera. Kalau Fajar Iqbal (32) tangan kiri terkena samurai," bebernya.
    Sementara tiga korban lainnya masih mengalami perawatan intensif oleh pihak rumah sakit.
    Namun pihak kepolisian menyampaikan hal sebaliknya, bobotoh Persib diduga memprovokasi warga dan memancing amarah masyarakat lainnya di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, menjelaskan, aksi itu bermula pada Minggu (9/11) pukul 2.00.
    Saat itu, melintas rombongan Bobotoh yang pulang dari Palembang di depan Cilandak Town Square (Citos), Jaksel.
    Sebelumnya, kata Rikwanto, pada pukul 19.00 hingga 24.00 sudah ada lebih kurang 80 bus bobotoh melintas di Jakarta Outer Ringroad. Kemudian, pada 00.30, melintas lagi lebih kurang 20 bus Bobotoh yang ketinggalan rombongan awal.
    Ia menambahkan, tiga bus paling depan, yakni bus pertama, kedua dan ketiga, turun di depan aneka kantor PT Aneka Tambang, Tol JOR Perbatasan Pasar Minggu-Jagakarsa. "Lalu kemudian, 17 bus yang ada dibelakangnya ikut berhenti," kata dia kepada JPNN, Minggu (9/11).
    Rikwanto melanjutkan, kurang lebih 200 orang yang turun dari bus memprovokasi warga pengguna jalan atau jalur lambat. "Pukul 00.50, massa Bobotoh menutup jalan tol ke arah timur dan ke arah barat, kemudian massa turun melempari warga dan pengguna jalan yang melintas," katanya.
    Perbuatan Bobotoh itu mengundang reaksi masyarakat di kawasan Tanjung Barat, Jaksel. Tak pelak, pada pukul 1.15, kata Rikwanto, lebih kurang 150 warga Tanjung Barat turun ke jalan membawa batu, botol, kayu, bambu menyerang dan men-sweeping massa Bobotoh yang ketinggalan dari bus rombongannya.
    Polisi gabungan Polda, Polres, Polsek dan rayonisasi kurang lebih 160 personel membubarkan massa. Bahkan, tembakan gas air mata pun harus dikeluarkan. "Kemudian massa membubarkan diri dan masuk ke dalam perkampungan warga," kata Rikwanto.
    Sekitar pukul 1.20, kata Rikwanto, mobil Patko Polsek Jagakarsa diserang warga karena ada massa bobotoh yang diamankan oleh mobil Patko tersebut dengan barang bukti satu molotov yang terbuat dari botol minuman penambah energi.
    Suporter itu kemudian diamankan di Polsek Jagakarsa. "Pukul 1.30, arus lalu lintas dari arah timur dan barat sudah mulai dibuka kembali. "Arus lalu lintas kembali lancar," katanya.
    Namun, pada pukul 2.30, di depan pintu Tol Lenteng Agung 3, massa Jakmania dan warga turun ke tol ingin sweeping bus Bobotoh. Namun, berhasil dihalau oleh pasukan gabungan. Konsentrasi massa terbagi enam, yakni di perempatan Antam , perempatan Ranco, depan Kantor PKS, Pintu Tol Lenteng Agung 3, Perempatan Trakindo dan Pintu masuk Tol di dekat Kantor PKS.
    Tim gabungan pun dengan sigap melakukan penjagaan dengan membagi pada tiga titik. "Pasukan dibagi di 3 titik rawan," katanya. Kemudian, pukul 5.00, konsentrasi masa sudah nihil baik itu dari Tol JOR Pasar Minggu ke Jagakarsa. "Arus lalu lintas kembali normal," pungkas mantan Kapolres Klaten, Jawa Tengah ini.
    Pemain gelandang sayap Persib, Atep turut berduka untuk sekitar 20 Bobotoh yang masih dirawat di beberapa rumah sakit di Bandung usai mendapat penyerangan dari orang tidak dikenal di Pasar Rebo, Jakarta Selatan, Minggu (09/11) dini hari.
    tep mengaku sangat sedih saat mendapat kabar tersebut, apalagi kesedihan Bobotoh di rumah sakit sangat berbeda dengan suasana hiruk-pikuk perayaan kemenangan termasuk arak-arakan kendaraan yang sudah dijadwalkan hari ini.
    "Di tengah euforia ini ada teman-teman Bobotoh yang masih berjuang untuk ke Bandung dan ada juga yang dirawat di rumah sakit," ucap pemain yang menjadi kapten kedua PERSIB ini di Mes Persib sebelum bertolak ke Mapolda Jawa Barat untuk memulai arak-arakan.
    Atep pun berharap, Bobotoh yang masih di perjalanan dan di rumah sakit dapat diberi kelancaran, kesabaran dan cepat bergabung kembali dalam suasana kemeriahan kemenangan tim kesayangan.
    "Saya pun berharap pihak berwajib dapat ikut bekerja sama untuk mengawal Bobotoh yang masih dalam perjalanan. Selain itu, kita pun berharap yang di rumah sakit cepat sembuh," harapnya.
    Sebagaimana diketahui, Persib memang sukses merebut gelar juara setelah menekuk Persipura Jayapura lewat adu penalti dengan agregat 5-3 pada partai final ISL 2014 di Stadion Jakabaring, Jumat (7/11).(boy/jos/jpnn)

    Infokan pada teman/kerabat anda yang membutuhkan informasi ini. KLIK TOMBOL :

    FacebookGoogle+Twitter WhatsApp

    Post Bottom Ad